Cara Membuat Nomor Surat Resmi yang Baik dan Benar
Cara Membuat Nomor Surat Resmi yang Baik dan Benar - Sisi surat sah yakni nomor surat adalah sisi yang perannya sangat penting. Sisi ini jangan dibikin asal-asalan karena masing-masing watak dalam nomor surat sah bermakna dan makna.
Oleh karena itu penulisan nomor surat ini jangan asal dan asal-asalan. Agar tidak ada kekeliruan dalam pengerjaan nomor dan supaya perannya terwujud karena itu sebaiknya bila kita belajar berkenaan nomor itu.
Cara Membuat Nomor Surat Resmi yang Baik dan Benar
Bila anda selalu menekuni dengan surat menyurat karena itu anda harus pahami betul bagaimana Tata Langkah Penulisan Nomor Surat supaya semua surat yang ada dapat semakin teratur. Janganlah sampai, saat membuat surat anda sampai lupa menempatkan nomor suratnya.
Macam Kode Nomor Surat Resmi
Nach, agar lebih terang silahkan kita ulas satu-satu. Bila anda lihat, dalam penulisan nomor untuk surat sah karena itu anda akan memperoleh beberapa code nomor misalkan:
- Nomor urut surat
- Kode surat
- Bulan atau Tahun Pembuatan
- Surat keterangan kesalahan perbedaan penulisan
- Surat keterangan kematian
- Pernyataan sanggup ditempatkan dimana saja
Masing-masing sisi itu mempunyai peranan yang penting, yakni terkait dengan kearsipan. Supaya lebih terang anda dapat ikuti keterangan berkenaan Mekanisme Penomoran Surat Sah di bawah ini.
Format Penomoran Surat Keluar
1. Surat Keputusan (SK) : 01 (kode nomor surat)
2. Surat Undangan (SU) : 02
3. Surat Permohonan (SPm) : 03
4. Surat Pemberitahuan (SPb) : 04
5. Surat Peminjaman (SPp) : 05
6. Surat Pernyataan (SPn) : 06
7. Surat Mandat (SM) : 07
8. Surat Tugas (ST) : 08
9. Surat Keterangan (SKet) : 09
10. Surat Rekomendasi (SR) : 10
11. Surat Balasan (SB) : 11
12. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) : 12
13. Sertifikat (SRT) : 13
14. Perjanjian Kerja (PK) : 14
15. Surat Pengantar (SPeng) : 15
Contoh Nomor Surat Resmi yang Baik dan Benar
Tiap lembaga atau organisasi memiliki hak membuat mekanisme / ketentuan penomoran surat di mana mekanisme itu bebas dilaksanakan sejauh tidak keluar ketentuan umum mekanisme penomoran surat, berbentuk code angka / huruf dan singkatan-singkatan. Lebih detilnya silakan lihat contoh berikut!
Nomor : A.001/Pan-Pel/AKB/I/2014
Lihat formasi code pada nomor surat sah di atas, pasti ada makna, tujuan dan maksudnya kan? Nach, pada nomor di atas masing-masing mempunyai makna sendiri yakni seperti diterangkan berikut ini:
- A = code untuk surat intern (misalkan surat undangan untuk anggota, surat apa saja yang terkait dengan anggota organisasi / jaringan dalam lembaga). Hingga code "B" memiliki arti code surat untuk faksi luar organisasi. Karena itu bisa memberinya code C untuk Tipe Surat Pekerjaan dan Surat Info yang lain.
- 001 = Maknanya nomor seri surat itu dikeluarkan, misalkan pada suatu aktivitas surat pertama kali yang dikeluarkan untuk intern instansi khusus di aktivitas itu ialah 001, karena itu jika ada surat susulan automatis jadi 002.
- Pan-Pel = Maknanya Panitia Eksekutor (bila surat itu khusus untuk sebuah kepanitiaan acara / aktivitas. Jika sisi ini dapat ada dan dapat dihilangkan. Code tipe ini biasanya ada: Konferensi; Musda; Rapat; Prop; dan lain-lain
- AKB = Identitas organisasi / lembaga
- I = Bulan saat surat itu dikeluarkan, biasanya di catat dalam angka romawi
- 2014 = Tahun surat itu dikeluarkan
Peranan Nomor Surat Resmi
Dari makna masing-masing sisi nomor itu terang sekali bisa kita saksikan bermacam peranan nomor surat itu. Jika kita saksikan dari keterangan itu bisa dijumpai jika peranan nomor surat diantaranya seperti berikut:
- Memudahkan penyimpanan (index)
- Memudahkan penelusuran surat
- Mempermudah pendataan baik surat masuk atau surat keluar
Maka nomor itu penting kan? Oleh karena itu anda yang kerap bermasalah dengan pengerjaan surat menyurat tentu saja harus tahu bagaimana membuat nomor untuk surat masuk atau untuk surat keluar. Saat ini coba lihat contoh-contoh lain di bawah ini.
Dari contoh-contoh yang berada di atas dapat kita kenali jika nomor ini terbagi dalam bagian-bagian yang dapat kita analisis. Sisi nomor itu sama seperti yang telah disebut sebelumnya yakni nomor urut, code lembaga/perusahaan, dan code bulan dan tahun pengerjaan surat.
Dengan info yang ada di nomor itu pasti anda dapat dengan gampang ketahui info mengenai surat yang ada, yakni info tentang:
- jumlah surat yang sudah dibuat
- tipe surat
- siapakah yang membuat
- bulan apa dibuat
- tahun berapakah dibuat
Bicara berkenaan nomor ini pasti kita harus juga tahu bagaimana penulisan nomor surat itu yakni baik terkait dengan formasi atau formasi penulisan pada suatu surat. Saat ini silahkan kita saksikan contoh penulisan nomor pada surat sah berikut ini.
Dari gambar di atas dapat dijumpai jika nomor surat di catat di bagian kiri surat sesudah judul surat. Letak penulisan ialah di bagian pertama saat sebelum penulisan tambahan dan hal surat. Penulisannya dapat anda saksikan pada gambar di atas.
Saat ini, karena ada sedikit keterangan berkenaan bagaimana Langkah Membuat Nomor Surat Sah itu semestinya anda telah mempunyai deskripsi bila harus menulisnya. Semoga anda tak lagi kesusahan bila harus membuat surat sah yang ada nomor suratnya.
Untuk di ingat, beberapa yang di ulas di atas hanya sebagai contoh saja, pada keperluan setiap hari bisa jadi anda mendapati wujud nomor surat yang lain dengan contoh itu. Demikian artikel tentang Cara Membuat Nomor Surat Resmi yang Baik dan Benar dari Saya, terimakasih.